Rabu, 02 Januari 2013

5 Negara Sekuler Eropa dengan Populasi Islam Terbesar

Negara sekular adalah salah satu konsep sekularisme, dimana sebuah negara menjadi netral dalam permasalahan agama, dan tidak mendukung orang beragama maupun orang yang tidak beragama. Negara sekular juga dideskripsikan sebagai negara yang mencegah agama ikut campur dalam masalah pemerintahan, dan mencegah agama menguasai pemerintahan atau kekuatan politik.
Namun demikian, dibalik sitem yang sekuler tersebut, Islam mampu berkembang dan memikat banyak orang di negara-negara Eropa. Berikut 5 negara sekuler Eropa dengan populasi Islam terbesar:

1. Perancis
Islam adalah satu dari beragam agama di Perancis. Meskipun sejak dahulu Muslim sudah ada di Perancis, baik Perancis daratan maupun wilayah kependudukannya di luar Eropa, imigrasi massal Muslim ke Perancis di abad 20 dan 21 telah membuat negara ini menjadi salah satu negara dengan komunitas muslim terbesar di Eropa. Pertumbuhan Islam di Perancis juga didorong oleh penduduk pribumi yang berpindah agama ke Islam, namun umat islam di prancis tidak boleh memakai kerudung sesuai undang-undang yang dikeluarkan pemerintahnya.
Banyak versi mengenai jumlah Muslim di Perancis. Menurut Departemen Negara Amerika, pada 2006 terdapat sekitar 10% Muslim di Perancis, dimana jajak pendapat yang diadakan setahun setelahnya menunjukkan 3% dari jumlah menduduk nasional. Buku yang diterbitkan oleh Badan Intelijen Pusat Amerika (CIA), CIA World Factbook, menyatakan ada sekitar 5-10% populasi Muslim di Perancis. Pada tahun 2000, Kementerian Dalam Negeri Perancis memperkirakan ada 4,1 juta orang yang dilahirkan dalam keluarga Islam, dan sekitar 40.000 orang yang beralih agama. Ada juga yang memperkirakan jumlah Muslim di Perancis 7 juta jiwa pada tahun 2009.

Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... Tutup
Perancis (sumber: blogspot.com,uniknya.com)




2. Rusia
Islam di Rusia adalah agama terbesar kedua setelah Kristen Ortodoks, yakni sekitar 21 – 28 juta penduduk atau 15 – 20 persen dari sekitar 142 juta penduduk. Kehidupan Muslim di Rusia saat ini juga kian membaik dibanding masa Komunis dulu. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Rusia, pemimpin Rusia (Vladimir Putin) memasukkan menteri Muslim dalam kabinetnya dan mengakui eksistensi Muslim Rusia.
Menurut United States Department of State, terdapat sekitar 21-28 juta jumlah penduduk Muslim di Rusia, sekurang-kurangnya 15-20 persen jumlah penduduk negara ini dan membentukkan agama minoritas yang terbesar. Masyarakat besar Islam dikonsentrasikan di antara warga negara minoritas yang tinggal di antara Laut Hitam dan Laut Kaspia: Avar, Adyghe, Balkar, Nogai, Orang Chechnya, Circassian, Ingush, Kabardin, Karachay, dan banyak bilangan warga negara Dagestan. Di Volga Basin tengah ada penduduk besar Tatar dan Bashkir, kebanyakan mereka Muslim. Banyak Muslim juga tinggal di Perm Krai dan Ulyanovsk, Samara, Nizhny Novgorod, Moscow, Tyumen, dan Leningrad Oblast (kebanyakannya kaum Tatar).

Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... Tutup
Rusia (sumber: blogspot.com,uniknya.com)




3. Belanda
Islam adalah satu dari beragam agama di Belanda. Muslim di Belanda jumlahnya sekitar satu juta orang. Kebanyakan mereka adalah keturunan imigran. Kaum muslim yang terbesar disana adalah keturunan Turki kemudian diikuti oleh Maroko kemudian Tunisia, Aljazair dan Suriname. Mereka ini adalah keturunan para pekerja migran pada tahun 1960an. Tentu saja ada orang Belanda asli yang memeluk Islam.
Berdasarkan data statistik Central Bureau de Statistiek 1994, jumlah umat Islam dari 15.341.553 jumlah penduduk Belanda saat itu, menempati posisi ketiga (3,7 persen), setelah Katolik Roma (32 persen), dan Kristen Protestan (22 persen). Sebanyak 40 persen warga Belanda mengaku tidak beragama, dan sekitar 0,5 persen pemeluk Hindu. Pada 1971, jumlah umat Islam 54.300 jiwa, dan meningkat pesat pada 1993 menjadi 560.300 jiwa. Kenaikan rata-rata 0,6 persen setahun. Umat Islam itu berasal dari Turki (46 persen), Maroko (38,8 persen), Suriname (6,2 persen), Pakistan (2,2 persen), Mesir (0,7 persen), Tunisia (0,9 persen), Indonesia (1,6 persen), dan lainnya (3,9 persen). Bertambahnya jumlah umat Islam dari tahun ke tahun itu, diperkirakan berasal dari imigran dan sebagian lain mendapatkan hidayah, dan pernikahan.

Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... Tutup
Belanda (sumber: blogspot.com,uniknya.com)




4. Swiss
Angka-angka resmi menunjukkan populasi Muslim telah meningkat dua kali lipat dalam beberapa tahun terakhir, tetapi beberapa sumber juga mengatakan ada sekitar 150.000 Muslim di negara itu menetap secara ilegal.
Muslim pertama tiba sebagai pekerja pada 1960-an, sebagian besar dari Turki, bekas Yugoslavia dan Albania. Mereka bergabung dengan keluarga mereka di tahun 1970-an dan, dalam beberapa tahun terakhir, muslim datang dari pencari suaka, di antaranya mendapat kewarganegaraan.

Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... Tutup
Swiss (sumber: blogspot.com,uniknya.com)




5. Austria
Sejumlah besar Muslim hidup di bawah pemerintahan Austria ketika Bosnia-Hercegovina dianeksasi oleh Austria-Hongaria pada 1908. Banyak dari Muslim Austria memiliki akar di Turki dan orang lain datang dari Balkan selama perang tahun 1990-an – sebagian karena ikatan sejarah.
Sejak lama di Austria, Islam diakui sebagai salah satu agama resmi negara. Hal ini berarti agama ini juga masuk dalam kurikulum pengejaran di sekolah-sekolah.Wina secara historis dianggap sebagai titik di mana dunia Islam mencapai titik paling barat. Sebuah pertempuran penting di Austria pada abad ke-16 menandai awal kemunduran Turki Ottoman.(**)

Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... Tutup
Austria (sumber: blogspot.com,uniknya.com)

Tidak ada komentar: