Tahap 1 : Memahami cara kerja Faronics Anti-Executable
Faronics Anti-Executable berfungsi untuk memblok akses file-file executable yang bersifat langsung dapat diekseskusi, seperti tipe file .exe, .com, .bat, dll.) sehingga tidak dapat login atau tidak dapat berjalan. Anti-Executable juga membuat daftar yang diberi kode berikut :
1. White-list, yaitu software-software yang boleh dijalankan oleh user karena telah terinstal sebelum Anti-Executable diinstal atau memang diberi izin (exclude list) oleh Anti-Executable atas rekomendasi user untuk dapat dijalankan.
2. Black-list, sebaliknya dari pengertian white-list diatas. Anda sudah mengerti, kan ?
Pertama, Anti-Executable bekerja dengan memeriksa apakah file executable yang berjalan termasuk dalam daftar white/black-list. Kemudian, ia menjalankan misi ‘jahatnya’ tersebut dengan mengidentifikasi sumber atau lokasi file-file executable yang berjalan (drive, direktori, dll.). Nah, disinilah letak kelemahannya. Anti-Executable bisa saja memblok akses executable dari drive atau direktori lokal komputer tempat ia terinstal dengan mudah, tetapi apa jadinya jika sumber executable tersebut kita manipulasi menjadi drive atau direktori jaringan (network). Tentunya Anti-Executable tidak memiliki hak (priviledges) untuk memblok executable tersebut jika telah berada di area Tersebut. Bagaimana, mulai tertarik ?
Tahap 2 : Bersiap untuk hacking Anti-Executable
Nah, kini saatnya kita beraksi. Mohon maaf karena artikel ini tidak menampilkan preview prosesnya, tapi tiap langkahnya sudah sangat jelas kok. Ikuti langkah-langkahnya berikut ini :
1.Cari tahu IP Address computer Anda dengan menjalankan Command Prompt (Start > Run… > ketik cmd, Enter),
2.kemudian ketikkan ipconfig atau ipconfig /all, Enter. Cari dan ingat IP Address komputer Anda yang akan tampil setelahnya – contoh: 192.xxx.xx.xx.
3.Buat sebuah shortcut baru (klik kanan > New > Shortcut)
4.Pada kotak lokasinya ketikkan IP Address komputer Anda tadi dengan format
5.seperti ini : \\ipaddress –> contoh: \\192.xxx.xx.xx <– Kemudian ketikkan nama shortcutnya (terserah Anda) dan Finish.
6.Sediakan software yang akan Anda instal. Letakkan pada sebuah folder.
7.Sharing folder software Anda ke jaringan dengan meng-klik kanan pada folder software dan pilih Sharing and Security
8.Pada opsi Network Sharing and Security centang pilihan ‘Share this folder on the network’ dan ‘Allow network users to change my files’, lalu OK.
Tahap 3 : Hacking Anti-Executable. It’s time show!
1. Jalankan shortcut (klik dua kali) yang Anda buat tadi.
2. Cari dan langsung masuk kedalam folder yang berisi software tadi, lalu jalankan softwarenya.
Catatan :
* Sebaiknya software yang digunakan bersifat portable (dijamin 100% berhasil).
* Hindari software yang melakukan proses ekstraksi saat instalasi.
* Jika Anda terpaksa menggunakan software tersebut, lakukan ekstraksi manual terlebih dahulu sebelum menjalankannya.
* Untuk software portable yang bersifat self-extracting, lakukan seperti catatan no.4.
* Atau lebih mudahnya... installah software tersebut pada komputer Anda atau komputer yang tidak menggunakan Anti-Executable, kemudian copy-kan semua file instalasinya (biasanya pada folder C:\Program Files\) ke flashdisk Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar