Senin, 04 Februari 2013

10 Spot Snorkeling Unik di Dunia

Tersengat Ubur-Ubur tanpa Sakit di Eil Malk

berenang bersama ubur-ubur (Foto: Smartertravel)
berenang bersama ubur-ubur (Foto: Smartertravel)
Pulau Eil Malk
Pernah nonton Sponge Bob? Ingin mencoba menangkap ubur-ubur? Inilah tempatnya! Sebuah danau di Pulau Eil Malk, Kepulauan Pasifik Palau, dipenuhi oleh ubur-ubur. Hewan lucu ini biasanya ditakuti para penyelam karena tubuhnya yang menyengat. Namun, ubur-ubur di tempat ini sangatlah aman.

Ubur-ubur di Pasifik Selatan ini sangatlah ramah pada manusia. Mereka tak pernah menyengat karena selama ribuan tahun sudah terbiasa hidup tenang tanpa perlu melakukan perlawanan terhadap predator-predator berbahaya. Akan sangat aman jika Anda tak sengaja tersengat ubur-ubur.

Mungkin, beberapa penyelam akan merasa gugup ketika awal snorkeling. Mereka masih merasa takut akan tersengat ubur-ubur. Jumlahnya yang begitu banyak sangat memungkinkan untuk Anda menabrak mereka. Dan, ketika tabrakan itu benar-benar terjadi, Anda akan merasa takjub karena tak ada rasa sakit yang Anda rasakan.

Snorkeling ala Suku Maya, Keluar-Masuk Goa

Sungai Mayan (Foto: smartertravel)
Sungai Mayan (Foto: smartertravel)
Sungai Maya, Meksiko
Semenanjung Yucatan sudah dikenal memiliki keindahan laut yang menawan. Selama ini, Semenanjung Yucatan dikenal karena gugusan terumbu karangnya yang begitu indah.

Namun sebenarnya, yang paling menakjubkan adalah goa-goa yang berada di bawah air.
Ada banyak lubang kecil yang berjumlah hingga sekira 2.000 buah. Lubang-lubang itu tersebar di sekitar Playa del Carmen. Ketika snorkeling, Anda pasti akan didampingi seorang pemandu. Ikutilah sang pemandu yang akan mengajak Anda menyusuri lubang-lubang yang saling berhubungan tersebut.

Cobalah lihat di bagian atas goa, terdapat banyak stalaktit seperti akan menjatuhkan batu-batu gamping. Pemandangan bawah laut ini adalah salah satu potensi wisata yang dapat Anda kunjungi di situs-situs peninggalan Suku Maya.

Menyelami Keindahan Laut bareng Salmon & Paus

berenang bersama paus (foto: smartertravel)
berenang bersama paus (foto: smartertravel)
Anda penyuka salmon? Jangan hanya doyan menyantapnya. Sesekali, cobalah untuk berenang bersama kumpulan salmon di Sungai Campbell, Kanada.

Ribuan salmon akan mengunjungi tempat ini setiap tahunnya untuk bertelur. Saat-saat terbaik untuk mengunjungi tempat ini adalah pada Agustus dan September. Namun, pada Juli dan Oktober, lima spesies salmon yang unik pun akan terlihat di tempat ini.

Tak hanya salmon, Anda pun dapat snorkeling bersama paus belugas. Ada sekira 3.000 ikan paus yang berenang di perairan hangat Sungai Churchill di Manitoba, Kanada. Sungai Churchill bagaikan rumah untuk para paus-paus ini ketika musim dingin tiba.

Sekelompok paus tersebut tak segan bermain dan berenang bersama para wisatawan. Kini, tak terlalu sulit untuk wisatawan yang ingin berkunjung walaupun jarak yang harus ditempuh cukup panjang.

Temukan Harta Misterius di Museum Bawah Laut Grenada

museum bawah laut grenada (Foto: smartertravel)
museum bawah laut grenada (Foto: smartertravel)
Grenada, Karibia
Laut Grenade berlokasi di Kepulauan Windward, Karibia. Laut ini menawarkan pesona unik, dengan adanya patung di bawah laut. Grenada’s Underwater adalah museum bawah laut bak sebuah kotak harta karun, yang terbentang harta misterius saat Anda masuk lebih dalam.

Anda pun dapat melihat ikan berkilauan, kehidupan laut beraneka ragam, dan terumbu karang bawah laut menakjubkan. Pulau indah ini akan menyambut Anda ke museum bawah air paling unik. Ini adalah salah satu patung taman air besar yang memamerkan karya deCaires Jason Taylor.

Taman ini memiliki 65 patung yang ditempatkan di berbagai kedalaman. Terletak dua mil sebelah utara Ibu Kota St. Georges, museum bawah air ini berada di sebuah area seluas 800 meter persegi. Gagasan karya seni ini di antaranya membentuk karang buatan untuk mendukung berbagai kehidupan laut.

Menemukan Reruntuhan Kota di Bawah Laut Italia

Reruntuhan Roma (Foto: smartertravel)
Reruntuhan Roma (Foto: smartertravel)
Bay of Naples, Italia
Pernahkah Anda membayangkan ketika snorkeling akan menemukan reruntuhan sebuah kota? Pemandangan itulah yang akan Anda dapatkan ketika snorkeling di Italia. Letaknya tak jauh dari bibir pantai, hanya berjarak sekira 400 meter.

Sebuah pelampung berwarna jingga menjadi tanda dari reruntuhan Roma yang tertinggal di bawah laut. Kapal pun akan berhenti di tempat tersebut dan meminta para peserta tur bersiap untuk snorkeling. Anda akan melihat pemukian Baia yang terendam saat aktivitas vulkanik yang terjadi pada abad ke-16 meruntuhkan garis pantai.

Sebuah taman arkeologi bawah air dapat ditemukan dalam kedalaman 15 meter. sebuah villa dengan lantai mosaic yang cantik pun dapat ditemukan di tempat ini. terdapat sedikitnya lima spot snorkeling terbaik dengan pemandangan bawah laut berupa reruntuhan kota Roma yang nampak begitu klasik. Para pemandu puk tak akan segan untuk menceritakan sejarah mengenai situs-situs tersebut.

Snorkeling di Segelas Sampanye Hangat

Karibia, Gelembung Vulkanik (Foto: SmarterTravel)
Karibia, Gelembung Vulkanik (Foto: SmarterTravel)
Karibia, Gelembung Vulkanik
Aktivitas vulkanik masih hidup dan terjaga dengan baik di Lesser Antilles, Pulau Dominika. Tidak ada yang dapat menandingi keindahan pemandangan yang tersaji di bawah laut ini.

Jika selama ini pemandangan snorkeling Anda hanyalah kehidupan laut, di tempat ini Anda akan melihat gelembung udara yang dihasilkan dari aktivitas vulkanik di bawahnya. Terdapat sembilan pulau gunung berapi aktif yang mendidih.

Terdapat di ujung selatan Pantai Dominika, situs ini sangat mudah dikunjungi wisatawan. Sudah banyak agen pariwisata yang menyediakan layananan snorkeling di tempat ini. Anda dapat menyewa pemandu dan peralatan snorkeling yang memang disediakan di Pantai Champagne.

Rasakan sensasi unik berenang di atas lubang-lubang yang menyalurkan panas bumi. Airnya pun terasa hangat. Anda akan merasa seperti sedang berenang di dalam segelas hangat sampanye dengan pemandangan biota laut lain pastinya.

Snorkeling di Taman Bawah Danau Saat Salju Mencair

Gruner See, Austria (Foto: uwpix)
Gruner See, Austria (Foto: uwpix)
Gruner See, Austria

Snorkeling tak hanya dapat dilakukan di laut, di danau pun bisa. Gruner See, dikenal dengan Green Lake, adalah sebuah danau di Styria, Austria. Letaknya tak jauh dari Kota Tragoss yang berada di kaki pegunungan Hochschwab yang tertutup salju.

Danau ini memiliki keunikan karena fungsinya akan berbeda ketika musim berganti. Tempat ini dapat menjadi danau yang difavoritkan para penyelam di musim panas, juga menjadi taman yang difavoritkan para pejalan kaki ketika musim dingin.

Ketika musim dingin, kedalaman danau hanya sekira 1-2 meter. Sementara itu, daerah di sekitarnya merupakan taman indah yang menjadi favorit para pejalan kaki. Namun, ketika musim semi sudah dimulai dan suhu udara meningkat, maka salju di puncak Gunung Hochschwab mencair. Salju yang meleleh itupun mengalir ke cekungan tanah di bawahnya. Hal tersebut membuat taman yang biasa dinikmati pejalan kaki tertutup air dan kedalaman danau berubah hingga 12 meter.

Ketika kedalamannya mencapai 12 meter, saat itulah danau terlihat sangat indah. Airnya berwarna hijau yang berasal dari rumput dan dedaunan yang berada di dasar danau ini, inilah yang menginspirasi penamaan danau.

Wisatawan dapat melihat padang rumput hijau di dasar danau. Rumput alpine dan bunga-bunga tampak bermekaran di bawah air. Bahkan, mereka dapat menemukan kursi taman, jembatan, dan jalan setapak yang biasa dilewati para pejalan kaki.

Menonton si Pari Manta Pesta Makan Plankton

Pantai Kona, Mantaray (Foto: wikipedia)
Pantai Kona, Mantaray (Foto: wikipedia)
Pantai Kona, Mantaray

Snorkeling di Pantai Kona, Hawaii, biasanya dilakukan pada malam hari atau setelah matahari terbenam. Saat itu, plankton-plankton naik ke permukaan laut. Bersiaplah untuk melihat hal menakjubkan ketika plankton-plankton tersebut diburu oleh sekelompok ikan.

Para peserta snorkeling bisa langsung mempersiapkan diri untuk terjun ke bawah laut. Sementara, pendamping mereka, yang merupakan penyelam profesional, akan menyiapkan lampu bawah air yang akan memberikan cahaya agar tak ada satu kejadian yang terlewatkan oleh para peserta snorkeling.

Bagaikan mendapat aba-aba, saat itulah sekelompok ikan pari manta berkumpul. Ada sekira 12 ekor ikan pari manta dalam ukuran besar menyambar plankton-plankton tersebut seperti sedang berpesta makan malam. Setiap mulut tanpa gigi itu menganga langsung berputar-putar menuju plankton yang tersebar di permukaan air lalu memakannya.

Mengagumi Harta Peninggalan PD II di Bawah Laut

Lagoon, Micronesia (Foto: urbanghostsmedia)
Lagoon, Micronesia (Foto: urbanghostsmedia)
Lagoon, Micronesia

Lagoon adalah sebuah gugusan pulau yang berada di area Samudra Pasifik. Lagoon berada di sebelah utara Papua Nugini dan termasuk ke dalam kelompok Micronesia. Dua tahun setelah Pearl Harbor diledakkan oleh pasukan militer Jepang, Amerika Serikat pun membalasnya. Targetnya adalah pangkalan Angkatan Laut Kekaisaran Jepang Truk Lagoon di Mikronesia, mereka mengirim 60 kapal dan 275 pesawat yang akhirnya tenggelam ke dasar laut.

Kini, kapal-kapal karam tersebut menjadi salah satu tujuan para penyelam. Namun, dengan snorkeling pun Anda dapat melihat sisa-sisa peperangan tersebut. Salah satu objek yang dapat dinikmati adalah 15 kapal dan pesawat yang hampir menyembul ke permukaan. Jika terus menelusuri spot ini, Anda pun akan menemukan tanker, kapal perang, dan masker.

Tak perlu jauh-jauh ke Lagoon untuk mendapatkan pemandangan bawah laut yang serupa. Di Morotai, Anda pun dapat melihat peninggalan Perang Dunia II. Bagaikan museum bawah laut, berbagai peninggalan sepeerti kapal perang yang digunakan saat PD II pun ada di sini.

Snorkeling bersama Duyung di Sungai Sebening Kristal

Sungai Crystal, Florida (Foto: im9)
Sungai Crystal, Florida (Foto: im9)
SNORKELING menjadi salah satu kegiatan atraksi wisata yang banyak terdapat di seluruh destinasi di Indonesia. Bila menyelam belum kesampaian, snorkeling pilihan paling pas.

Pemandangan bawah laut yang indah seringkali menarik wisatawan untuk mencoba olahraga air ini. Ketika snorkeling, wisatawan biasanya akan disuguhkan berbagai biota laut, seperti karang dan ikan-ikan lucu. Ternyata, ada pemandangan unik yang disajikan beberapa tempat.

Berenang bersama ikan duyung, ikan paus, hingga menemukan museum bawah laut dapat Anda lakukan di spot-spot snorkeling yang unik. Berikut ulasannya, seperti dikutip Smartertravel.

Sungai Crystal, Florida

Saat musim dingin mulai melanda, itu menjadi tanda duyung-duyung akan segera tiba di Florida. Ketika Teluk Meksiko suhunya turun hingga 68 derajat Celsius, saat itulah duyung-duyung ini akan menuju mata air hangat seperti di Sungai Crystal dan Homosassa. Meskipun kedua tempat tersebut hanya memiliki perbedaan suhu sebesar empat derajat, untuk mamalia laut yang gemuk dengan lemak sedikit, perbedaan suhu tersebut dirasa cukup signifikan.

Sungai Crystal memiliki air yang jernih dengan kedalaman sekira tujuh meter. Di tempat inilah Anda dapat snorkeling dan menikmati keindahan bawah air bersama duyung-duyung. Sungai ini dapat ditempuh dengan berkendara selama 75 menit dari Kota Tampa, sementara dari Orlando dapat ditempuh dengan 90 menit berkendara.

Di Sungai Crystal, duyung-duyung ini sangat aktif. Mereka bersemangat untuk mendekati Anda dan berinteraksi dengan orang lain. Mereka sangat suka diperhatikan, tak jarang berenang mendekati Anda, berguling, dan menempelkan tubuhnya. Ada sekira 15 duyung bahkan lebih yang dapat Anda temui di sini. Snorkeling pagi hari sangat dianjurkan, karena saat itulah duyung-duyung ini tampak sangat aktif. Merencanakan berlibur ke Sungai Crystal pada bulan November hingga Maret menjadi pilihan yang tepat.

Tidak ada komentar: